Dani Dwi Darmawan
1IA15
Teknik Informatika
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Karena rahmat dan hidayah-Nya, penulis diberi kemudahan untuk mengerjakan tugas
softskill Ilmu Sosial Dasar dengan judul ”Pengaruh Penduduk dan Kebudayaan terhadap Pengaruh
Sosial”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas softskill pada tingkat 1.
Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam makalah
ini, maka dari itu saran dan kritik sangat diharapkan guna perbaikan penulisan
di masa yang akan datang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu proses pembuatan karya tulis ini, yaitu :
1.
Allah
S.W.T yang telah melindungi dan menemani
penulis setiap saat.
2. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan perhatian
dan motivasi serta doa setiap saat.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikianlah makalah ini , harapan penulis sangat
sederhana, yaitu semoga para pembaca makalah ini akan mendapatkan banyak
informasi dan pengetahuan yang baru dari makalah ini.
Penulis,
Dani Dwi Darmawan
ABSTRAKSI
Pada saat ini masyarakat Indonesia telah
mengalami berbagai macam perubahan sosial. Perubahan sosial selalu terjadi tanpa
henti baik di desa maupun di kota. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh
pertumbuhan penduduk dan kebudayaan Indonesia pada saat ini dan dari pengaruh
tersebut terdapat perbedaan-perbedaan yang menunjukkan perubahan baik dibidang
ekonomi, politik, hukum, pendidikan, maupun kesehatan.
Perubahan
itu ditandai dengan tingkat pendapatan yang semakin meningkat, stabilitas makin
terjamin, pelaksanaan dan kesadaran akan pentingnya hukum makin meningkat. Perubahan
sosial dapat menyebabkan suatu keadaan yang norma-norma atau nilai-nilai lama
memudar. Keadaan ini merupakan suatu masa kritis dalam masyarakat yang disebut
anomi, suatu keadaan tidak ada pegangan apa terhadap apa yang baik dan buruk
bagi masyarakat.
Terdapat
dampak-dampak dari pengaruh pertumbuhan penduduk dan kebudayaan terhadap perubahan sosial, antara lain:
- Banyak nya tingkat pengangguran
- Meningkatnya tingkat kejahatan
- Kebencian sosial yang tersembunyi
- Konflik sosial
- Adanya urbanisasi para pekerja yang ingin mendapatkan pekerjaan yang layak di kota juga berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
- Dengan bertambah nya tingkat kependudukan berdampak pada bidang ekonomi penghasilan dan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan.
- Semakim modern nya budaya di Indonesia, berdampak pada anak yang masih dini, sehingga anak-anak menjadi kurang tau akan budaya jaman dulu yang seharusnya tetap dilestarikan.
DAFTAR ISI
-
KATA
PENGANTAR
-
ABSTRAKSI
-
DAFTAR
ISI
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Tujuan Penulisan
1.5 Manfaat Penulisan
1.6 Metodologi Penulisan
- BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1
Pengaruh Petumbuhan Penduduk terhadap Perkembangan Sosial
2.2
Pengaruh Kebudayaan terhadap Perkembangan Sosial
2.3
Dampak dari Pengaruh Penduduk dan Kebudayaan terhadap perkembangan Sosial
2.4
Solusi untuk Mengatasi Dampak yang terjadi pada Perkembangan Sosial
- BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
- DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia
Pertambahan penduduk menyebabkan perubahan karena berbagai macam faktor, salah
satunya yaitu tempat tinggal. Tempat tinggal mereka yang awalnya terpusat pada
lingkungan kerabat, berubah terpencar dengan berorientasi pada pekerjaan atau
mata pencaharian penduduk masing masing.Jika semakin berkurangnya suatu penduduk, pertumbuhan
masyarakat secara keseluruhanpun akan terhambat jadinya. Contohnya :
urbanisasi, menyebabkan sulitnya mendapatkan tenaga kerja muda yang membawa
dampak terhambatnya program modernisasi di desa.
Masyarakat kita (Indonesia) telah mengalami berbagai macam perubahan
sosial. Perubahan sosial selalu terjadi tanpa henti baik di desa maupun di
kota. Perbedaan-perbedaan itu menunjukkan perubahan baik dibidang ekonomi,
politik, hukum, pendidikan, maupun kesehatan.
Perubahan itu ditandai dengan
tingkat pendapatan yang semakin meningkat, stabilitas makin terjamin,
pelaksanaan dan kesadaran akan pentingnya hukum makin meningkat. Perubahan
sosial dapat menyebabkan suatu keadaan yang norma-norma atau nilai-nilai lama
memudar. Keadaan ini merupakan suatu masa kritis dalam masyarakat yang disebut
anomi, suatu keadaan tidak ada pegangan apa terhadap apa yang baik dan buruk
bagi masyarakat. Makalah ini akan menjelaskan lebih lanjut pengaruh dari
perubahan sosial yang dialami saat ini.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang
sudah dibuat, dapat dirumuskan dengan pertanyaan, sebagai berikut:
1.
Apa saja pengaruh
pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial?
2. Apa saja pengaruh kebudayaan
terhadap perkembangan sosial?
3. Dampak apa yang terjadi dari
pengaruh penduduk dan kebudayaan tersebut terhadap perkembangan sosial?
4.
Bagaimana solusi untuk
mengatasi pengaruh tersebut yang terjadi pada perkembangan sosial?
1.3 Pembatasan Masalah
Dari
masalah diatas dapat dibatasi yaitu “Pengaruh
Penduduk dan Kebudayaan terhadap Pengaruh Sosial”
1.4 Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial
2.
Untuk mengetahui dampak dari
pengaruh penduduk dan kebudayaan terhadap perkembangan sosial
3.
Untuk mengetahui solusi
untuk mengatasi perngaruh yang terjadi pada perkembangan sosial
1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat Penulis
1. Lebih mengetahui faktor yang
mempengaruhi perkembangan sosial dari pengaruh pertumbuhan penduduk dan
kebudayaan
2. Menjadi tahu apa saja dampak
dari pengaruh pertumbuhan penduduk dan kebudayaan pada perkembangan sosial
3.
Dapat menjalan kan solusi
yang di berikan untuk memperbaiki perkembangan sosial
Manfaat Umum
1.
Dapat menambah pengetahuan
baru mengenai pertumbuhan penduduk dan kebudayaan
2. Dapat mengetahui dampak dari
pertumbuhan penduduk dan kebudayaan tersebut pada perkembangan sosial
3. Dapat menjadi masukan dan
perubahan diri untuk mengatasi pengaruh dari pertumbuhan penduduk dan
kebudayaan terhadap perkembangan sosial
1.6 Metodologi Penulisan
Metode penulisan yang
digunakan dalam makalah ini, yaitu metode deskripsi analisi. Metode tersebut
merupakan metode yang memberikan gambaran objektif serta membahasnya secara
lengkap yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari website.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1 Pengaruh
Petumbuhan Penduduk terhadap Perkembangan Sosial
Pertumbuhan
penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah
atau negara dalam kurun waktu tertentu.
Pertumbuhan penduduk
Indonesia yang semakin hari menunjukkan,perkembangan yang pesat telah
melahirkan berbagai macam persoalan di Negara ini. Perkembangan penduduk di
Indonesia menyebabkan banyaknya konflik, dimana inti dari permasalahan itu
adalah kuantitas yang terus bertambah yang tidak diikuti oleh sumber daya
manusia yang mendukung. Hal ini menyangkut aspek ekonomi politik sosial bahkan
budaya. Dari segi aspek sosial, setelah mendengar dan menyaksikan dari berita,
browsing di internet, dan membaca dari surat kabar atau Koran harian, ternyata
aspek sosia lah yang paling besar mendapatkan dampak dengan pertumbuhan
penduduk Indonesia yang semakin meledak.
Hal ini di sebabkan
oleh pesatnya pertumbuhan penduduk tanpa di ikuti dengan kualitas dan kuntitas
yang di miliki oleh sumber daya manusia. Berikut sebuah pernyataan yang saya
baca dari Koran harian seputar Indonesia tentang masalah KB, “dengan klinik
kesejahteraan keluarga, pelayanan yang diberikan bukan hanya pelayanan
kontrasepsi melainkan juga konsultasi menyangkut seluruh masalah dasar ibu,
anak, gizi, dan terutama tentang pentingnya program KB dan dampak ledakan
penduduk”. Dari kutipan tersebut kita dapat melihat betapa sesungguhnya dampak
dari pertumbuhan penduduk yang semakin luar biasa akan menimbulkan banyak
sekali konflik dalam ranah kehidupan sosial, seperti kendala yang dihadapi oleh
badan kesejahteraan keluarga berencana (BKKBN) tersebut. Bukan hanya itu saja
pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial juga menyebabkan
terjadinya migrasi penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi
dengan tujuan untuk menetap.
a) Laju pertumbuhan penduduk
Penduduk
Indonesia dari tahun ke tahun selalu bertambah.tingkat pertumbuhan penduduk di
Indonesia masih tergolong tinggi.
Pertumbuhan penduduk di suatu
daerah/Negara disebabkan oleh factor-faktor :
- Angka kelahiran
- Angka kematian
- Migrasi masuk (imigrasi) yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)
- Migrasi keluar (emigrasi) yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin)
b) Permasalahan penduduk di Indonesia
Dari
segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar antara
lain :
- Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa-sangat jarang di Kalimantan dan Irian
- Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar
- Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun
- Distribusi Kegiatan Ekonomi masih merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa
- Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal, belum mendapat perhatian serius
- Indeks kesehatan masih rendah, angka kematian ibu dan angka kematian bayi masih tinggi
c) Pengendalian Jumlah Penduduk
Pengendalian
jumlah penduduk adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan
penduduk dengan mengurangi angka kelahiran. Hal ini dapat mengurangi ledakan
pertumbuhan penduduk yang dapat menimbulkan masalah di masa datang. Karena kita
ketahui bahwa kepadatan penduduk dapat menimbulkan masalh kemanusiaan dan
lingkungan alam tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan manusia sehingga menimbulkan
kelaparan.
Karena itulah dinegara kita
diterapkan program KB( Keluarga Berencana ) karena dinilai berhasil untuk
menekan tingkat pertumbuhan penduduk.
d) Penurunan Jumlah Penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah
populasi pada sebuah daerah. Hal ini terjadi karena adanya perpindahan atau
emigrasi dikarenakan manusia ingin mencari lahan baru untuk memenuhi hidupnya.
Penyakit, kelaparan dan perperangan juga suatu factor yang dapat mengurangi
jumlah penduduk.
2.2 Pengaruh
Kebudayaan terhadap Perkembangan Sosial
Perubahan sosial adalah serangkaian
perubahan yang dilakukan dalam perkembangan masyarakat. Masyarakat Indonesia
telah mengalami berbagai macam perubahan sosial selalu terjadi tanpa henti baik
di desa maupun di kota. Bandingkanlah kehidupan yang terjadi pada masa lampau
dengan masa kini. Banyak perbedaan yang menunjukkan perubahan baik di bidang
ekonomi, politik, hukum, pendidikan, maupun kesehatan. Hal itu membuktikan
bahwa perubahan sosial yang menuju ke arah peningkatanhidup dan kehidupan telah
mempengaruhi masyarakat Indonesia. Belajar dari pengalaman sejarah, masyarakat
Indonesia dalam menanggapi perubahan yang terjadi dewasa ini mempunyai
kecenderungan sebagai berikut.
1.Masyarakat Indonesia Cenderung
Bertahan Tidak Berubah
Artinya, masyarakat akan menolak nilai–nilai baru yang akan
mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat Indonesia.
2.Masyarakat Indonesia Cenderung
Berubah
Artinya, masyarakat Indonesia akan
menerima nilai-nilai dan hal-hal baru yang membawa manfaat menuju terjaminnya
kesinambungan masyarakat Indonesia apabila terjadi perubahan sebagai berikut.
a.
Perubahan sosial yang terjadi
mendukung program kependudukan.
b.
Perubahan sosial yang terjadi
mendukung program lingkungan.
c.
Perubahan sistem ekonomi
d.
Perubahan sistem budaya yang
terjadi, meliputi
- Sistem budaya etnik,
- Sistem budaya agama besar
- Sistem budaya Indonesia
- Sistem
budaya asing.
Proses disintegrasi sebagai akibat perubahan sosial dapat
terjadi dalam beberapa bentuk kejadian atau keadaan yang dikenal dengan
istilah.
1.
Anomie
Perubahan
sosial dapat menyebabkan suatu keadaan yang norma-norma atau nilai-nilai lama
memudar, sedangkan norma-norma atau nilai-nilai baru yang akan menggantikan
belum terbentuk.
2.
Cultural Lag
Terdapat
kenyataan bahwa pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepatnya secara
keseluruhan.
3.
Mestizo Culture
Suatu
proses percampuran unsur kebudayaan yang satu dengan unsur kebudayaan lainnya
yang mempunyaiwarna dan sifat yang berbeda.
2.3 Dampak
dari Pengaruh Penduduk dan Kebudayaan terhadap
Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial di
Indonesia dimulai dengan reformasi yang membawa perubahan terhadap tantanan
kehidupan. Reformasi merupakan suatu proses perbaikan dengan melakukan koreksi
terhadap unsure-unsur yang rusak, dengan tetap mempertahankan elemen budaya
dasar yang masih fungsional, tanpa merubah bentuk masyarakat dan budaya secara
total dan mendasar. Transformasi adalah perubahan yang sifatnya lebih cepat,
total, mendasar dan menyeluruh. Sedangkan deformasi merupakan kerusakan pada
keteraturan sosial tersebut. Perubahan yang cepat tersebut harus mampu
mempertahankan “cultural continuity”, dan disini suatu unsur yang amat perlu
dipertahankan adalah kesepakatan-kesepakatan nilai (commonality of values) yang
pernah dicapai selama lebih dari 60 tahun silam. Akibat gejala sosiologis
fundamental, maka terjadi pergeseran-pergeseran yang diantaranya sebagai
berikut:
1.
Pergeseran Struktur Kekuasan: Otokrasi Menjadi Oligarki Kekuasaan terpusat pada
sekelompok kecil elit, sementara sebagian besar rakyat (demos) tetap jauh dari
sumber-sumber kekuasaan (wewenang, uang, hukum, informasi dsb.). Krisis dlm
representative democracy dan civil society.
2.
Kebencian Sosial Yang Tersembunyi (Socio–Cultural Animosity). Pola konflik di
Indonesia ternyata bukan hanya terjadi antara pendukung fanatik Orba dengan
pendukung Reformasi, tetapi justru meluas antar suku, agama, kelas sosial,
kampung dsb. Sifatnyapun bukan vertical antara kelas atas dan bawah tetapi
justru lebih sering horizontal, antara rakyat kecil, sehingga konflik yang
terjadi bukan konflik yang korektif tetapi destruktif (tidak fungsional tetapi
disfungsional). Kita menjadi “self destroying nation”.
•
Konflik sosial yang terjadi di Indonesia bukan hanya konflik terbuka (manifest
conflict) tetapi lebih berbahaya lagi adalah “hidden atau latent conflict”
antara berbagai golongan.
•
Cultural animosity adalah suatu kebencian budaya yang bersumber dari perbedaan
ciri budaya tetapi juga perbedaan nasib yang diberikan oleh sejarah masa lalu,
sehingga terkandung unsur keinginan balas dendam. Konflik tersembunyi ini
bersifat laten karena terdapat mekanisme sosialisasi kebencian yang berlangsung
dihampir seluruh pranata sosialisasi (agent of socialization) di masyarakat
(mulai dari keluarga, sekolah, kampung, tempat ibadah, media massa, organisasi
massa, organisasi politik dsb
•
Kita belum berhasil menciptakan kesepakatan budaya (civic culture)
•
Persoalannya adalah proses integrasi bangsa kita yang kurang mengembangkan
kesepakatan nilai secara alamiah dan partisipatif, tetapi lebih mengandalkan
pendekatan kekuasaan.
•
Mempertimbangkan persoalan diatas, nampaknya suatu “socio-cultural policy” dan
“socio-cultural” planning yang berdasarkan analisis sosiologis-antropologis
yang mendalam dan metode pemecahan masalah yang dipelajari dari berbagai
pengalaman bangsa yang lain amat kita perlukan. Kemiskinan dan ketidak adilan
sering ”jatuh bersamaan” dengan identitas sosial tertentu. Karena kebencian sosial
yang tersembunyi, maka timbul suatu budaya merebaknya pengangguran. Secara
sosiologis, penganggur adalah orang yang tidak memiliki status sosial yang
jelas (statusless), sehingga tidak memiliki standar pola perlaku yang pantas
atau tidak pantas dilakukan, cenderung mudah melepaskan diri dari tanggungjawab
sosial. Dalam kondisi yang ekstrim penganggur tidak peduli terhadap keteraturan
sosial, dan bahkan menginginkan terjadinya “kekacauan sosial” (social disorder
atau bahkan chaos) agar mendapat keutungan dari ketidak-teraturan itu. Saat ini
ada gumpalan massa penganggur yang jumlahnya 9,5 juta (pada th 2003). Mereka
banyak dimanfaatkan oleh pelaku politik sebagai alat penekan dan pembenaran
aspirasi politik mereka, sehingga demonstrasi saat ini tidak selalu merupakan
ekspresi dari aspirasi rakyat yang murni.
Jumlah
manusia yang semakin meningkat memiliki dampak dalam berbagai bidang kehidupan,
seperti bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Pengaruh pada bidang sosial:
Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial adalah Jika lapangan pekerjaan
Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial adalah Jika lapangan pekerjaan
berkurang, maka pengangguran akan
meningkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya
urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada
lingkungan dan kesehatan masyarakat.
2.4 Solusi
untuk Mengatasi Dampak yang terjadi pada Perkembangan
Sosial
Akibat dari perubahan sosial salah satunya adalah memudarnya
jati diri bangsa. Jati diri ( human character) adalah suatu sifat,
watak, rasa, akal, kehendak, semangat, roh kesadaran dan kekuatan yang terdapat
dalam jiwa manusia sebagai hasil dari proses belajar tentang nilai-nilai budaya
yang luas dan yang muncul dalam perilaku tindakan.
Terdapat jati diri yang bersifat individual, dan juga yang
bersifat kolektif (bangsa dan negara). Jati diri bangsa Indonesia tentunya
berbeda dengan jati diri manusia, bangsa dan negara lain di dunia. Jati diri dapat mengkristal menjadi suatu
kesadaran dan kekuatan yang dapat
mempengaruhi dan menentukan tindakan atau perilaku, baik individual mapun
kelompok.
Cara-cara
untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa adalah sebagai berikut:
Jati
harus berbasis kepada budaya dan kepribadian bangsa
Jati
diri yang telah tersusun harus berbasis kepada budaya dan kepribadian bangsa
Indonesia, antara lain;
1)
religius,
2)
humanis,
3)
naturalis,
4)
terbuka,
5)
demokratis,
6)
integrasi dan harmoni,
7)
nasionalisme dan patriotisme,
8)
berkomitmen terhadap kebenaran,
9)
jujur dan adil,
10)
profesional,
11)
ber-IPTEK,
12)
mandiri,
13)
etis dan moralis,
14)
kepatuhan kepada hukum,
15)
berjiwa kemasyarakatan,
16)
berjiwa kultural,
17)
berjiwa seni dan estetika.
Hal yang sangat memprihatinkan rakyat Indonesia dewasa ini
adalah munculnya kehidupan yang bersifat
paradoks dan menjadi bagian dari krisis bangsa yang multidimensial.
Kondisi
yang paradoks itu antara lain berupa masuknya budaya sekuler kedalam kehidupan
bangsa Indonesia yang religius dan spiritualis sehingga muncul gaya hidup
modern yang materialistik, individualistik, liberalis, hedonis dan vulgar.
Sifat rakyat Indonesia yang sangat menghargai kejujuran,
keikhlasan dan kemuliaan manusia, namun yang terjadi banyak orang yang memiliki
karakter hipokrit atau munafik. Sifat ramah, terbuka, moderat dan
bersahabat, namun yang terjadi sekarang adanya gerakan sosial radikal yang menggunakan kekerasan, sehingga
Indonesia disebut negara sarang teroris.
Untuk
mengatasi kondisi sosial yang paradoks tersebut, maka rakyat Indonesia harus
membudayakan dan mensosialisasikan jati
diri bangsa seperti telah disebutkan sebelumnya.
Memiliki
Loyalitas terhadap NKRI
Hubungan antar suku bangsa Indonesia belum harmonis karena
masih ada suku bangsa yang mendominasi
suku bangsa lain yang lebih kecil.
Globalisasi dan keterbukaan saat ini telah memperkuat paham etnosentrisme
dan primordialisme sehingga
beberapa suku bangsa di Indonesia ingin mendirikan negara merdeka baru. Tentu saja keinginan ini mengancam eksistensi
NKRI, yang akhirnya akan memunculkan konflik sosial dengan kekerasan.
Hendaknya semua pihak meyakini bahwa pembangunan jati diri
bangsa Indonesia memiliki tujuan akhir, yaitu memperoleh persatuan dan kesatuan
bangsa. Jati diri inilah yang membangun dan mengembangkan bangsa agar memiliki identitas diri secara
komprehensif sebagai pribadi yang percaya kepada diri sendiri, percaya akan
potensi dengan kemampuan sendiri, mempertahankan harga diri, bersikap terbuka
dan moderat.
Pembudayaan
Jati Diri melalui Sosialisasi dan
Internalisasi yang Berkelanjutan.
Bangsa kita tidak berjati diri keras atau barbar, tetapi
berjati diri halus, terbuka, moderat dan toleran, serta selalu menjauhkan diri
dari tindakan kekerasan.
Oleh karena itu perlu
dilakukan pembudayaan jati diri melalui sosialisasi dan internalisasi yang berkelanjutan melalui wadah atau tempat seperti;
lembaga keluarga, lembaga pendidikan, swasta, maupun pemerintah, organisasi
sosial, terutama organisasi politik, penyelenggara negara baik sipil maupun
militer, asosiasi sosial ekonomi, media massa, tokoh masyarakat, budaya dan
agama dan individu sebagai warga negara.
Memiliki
Komitmen Tinggi untuk Pelestarian Unsur dan Nilai Sosial
Kita harus menyadari bahwa setiap masyarakat akan menghadapi
masalah perubahan sosial yang selalu terjadi sebagai dampak dari proses-proses
sosial, seperti modernisasi dan industrialisasi. Dampak dari modernisasi ada
yang positif dan ada yang negatif.
Modernisasi itu membawa perubahan-perbuhan menuju
kemajuan sekaligus juga membawa
perubahan yang bersifat negatif seperti runtuhnya institusi sosial dan pudarnya
budaya lokal. Tradisi dan budaya lokal dapat hilang secara perlahan-lahan karena ditinggalkan oleh masyarakatnya
sendiri. Bangsa dan negara Indonesi akan menjadi bangsa dan negara besar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi, dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan pengaruh pertumbuhan penduduk dan kebudayaan dapat mempengaruhi
perubahan sosial, Perbedaan-perbedaan itu menunjukkan
perubahan baik dibidang ekonomi, politik, hukum, pendidikan, maupun kesehatan.
Terutama pada perubahan bidang sosial. Sehingga perkembangan sosial pada saat
ini mengangalami modernisasi dan kebanyakan sudah meninggalkan kebiasaan sosial
pada jaman dahalu yang erat akan budaya nya masing masing.
3.2 Saran
Menurut
saya, untuk mengatasi perubahan sosial akibat pengaruh pertumbuhan penduduk
yang meningkat dan kebudayaan kita harus mengurangi tingkat kelahiran yang
berlebihan, karena dapat mengurangi beban dari pengeluaran untuk memenuhi
kebutuhan hidup, kemudian dengan berkurang nya tingkat kelahiran dapat membantu
mengurangi tingkat pengangguran, sedangkan masalah budaya yang sudah mulai
modern, sebaiknya anak yang masih dini selalu di ingatkan dan dikenalkan akan
budaya jaman dulu agar dapat tetap terlestarikan. Dan tetap selalu menjaga
budaya kita Indonesia agar tidak diambil oleh Negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
terimakasih....
BalasHapusmakalah ini sangat membantu saya untuk belajar
semoga anda mendapat berkah karena telah membagi ilmu anda kepada orang lain