by dimaswidiyantoAnggota
AGADEO FACHREZA 50412316
DANI DWI DARMAWAN 51412680
DIMAS WIDIYANTO 52412151
ILHAM SETIAWAN 53412617
M ALFI 5441286
DANI DWI DARMAWAN 51412680
DIMAS WIDIYANTO 52412151
ILHAM SETIAWAN 53412617
M ALFI 5441286
File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System , disingkat) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network.
I. Pengenalan File Service
File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.
II. Komponen File service
Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
File Service
Pengoperasian dari masing-masing file.
Pengoperasian dari masing-masing file.
Directory Service
Management atau pengaturan direktori
Management atau pengaturan direktori
Naming Service
– Location Independence :
– Location Independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
– Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file.
Single name space yang sama pada semua mesin.
– Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.
III. Contoh File Service
NFS (Network File System)
Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local.
Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut.
Protokol NFS
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.
Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC.
Beberapa manfaat NFS diantaranya ialah
– Lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil
– Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan
– Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui jaringan
– Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dll dapat digunakan oleh mesin lainnya
Kerugian /Kelemahan NFS
– Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal dan tertutup
– Security
– Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat)
AFS (Andrew File System)
Ada persamaan dan perbedaan antara AFS dan NFS.
Persamaan:
AFS sama seperti NFS menyediakan akses menuju shared files secara transaparant. Akses menuju ke file AFS adalah melalui normal unix file primitives (tanpa modifikasi atau rekompilasi). AFS kompatibel dengan NFS.
Perbedaan:
Secara desain dan implementasi, AFS berbeda dengan NFS, perbedaan utama, NFS didesain untuk dapat menangani active users dengan jumlah yang lebih banyak daripada distributed file systems yang lain. Kunci AFS untuk menangani jumlah active users yang besar terletak pada kemampuan caching seluruh files pada client node.
Karakter AFS
AFS mempunyai dua karakter desain yang unik :
• Whole file serving
Seluruh konten dari direktori dan file dikirim kepada komputer client oleh AFS servers (di AFS3, file yang ukurannya lebih dari 64kbytes ditransfer dalam 64kbyte chunks).
• Whole file caching
Copy dari sebuah file chunk yang telah ditransfer di komputer client disimpan dalam cache pada local disk.Cache disini mengandung ratusan file yang sering dipakai di dalam sebuah komputer.
Komponen File Service
Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
File Service
Pengoperasian dari masing-masing file.
Directory Service
Management atau pengaturan direktori
Naming Service
– Location Independence :
* File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
– Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
* Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
* Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file.
* Single name space yang sama pada semua mesin.
– Dua level penamaan :
* Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.
Komponen File Service
Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
File Service
Pengoperasian dari masing-masing file.
Directory Service
Management atau pengaturan direktori
Naming Service
– Location Independence :
* File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
– Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
* Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
* Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file.
* Single name space yang sama pada semua mesin.
– Dua level penamaan :
* Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.
Interface service adalah metode standard komunikasi yang dapat dipakai oleh siapapun tanpa membedakan vendornya. Interface Service merupakan titik point yang konsumen gunakan untuk mengakses fungsionalitas yang diarahkan oleh aplikasi. Interface Service biasanya menggunakan alamat jaringan, yang berarti bahwa ia dapat di akses oleh konsumen lebih dari beberapa macam komunikasi jarigan. Alamat jaringan dapat terkenal lokasinya atau ia dapat terkandung dari direktori service seperti UDDI.
Sebuah kunci aspek dari desain service interface untuk memisahkan implementasi yang dibutuhkan untuk mengkomunikasikan dengan system lain dari aplikasi logika bisnis. Interface Service menyediakan interface yang jauh lebih kasar sambil menjaga semantik dan rincian lebih halus dari logika aplikasi. Hal ini juga memberikan penghalang yang memungkinkan logika aplikasi dapat berubah tanpa mempengaruhi interface konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar